Senin, 22 November 2010
Homeschool Untuk Anak Anda
Memproduksi kepribadian yang baik disesuaikan dan baik-bulat tidak berarti prestasi.
Hal penting berikutnya yang harus dilakukan adalah memilih kurikulum.
Tergantung pada metode homeschooling, Anda dapat memilih berbagai
alat yang membantu Anda dalam proses ini. Internet juga merupakan kaya
sumber daya untuk homeschooling. Melakukan penelitian dan melihat ke dalam
materi yang tersedia.
Tetapkan aturan dasar tertentu. Homeschooling membutuhkan banyak
disiplin diri dan kerja keras. Berikut adalah daftar lengkap dari
hal-hal yang anda perlu:
1) Semangat untuk belajar
2) Kerja keras dan upaya
3) Disiplin
4) Waktu dan kesabaran
5) Fleksibilitas
6) Antusiasme
Pertimbangkan mengapa anda ingin memilih homeschooling. Anda motif dan
alasan Anda merupakan pilar penting di mana seluruh bangunan
pelajaran anak Anda tergantung. Juga, berkonsultasi dengan anak-anak Anda.
Tanyakan kepada mereka apa yang mereka rasakan tentang homeschooling.
Pilih kurikulum kurikulum yang paling sesuai
dengan anak Anda. Pembukuan merupakan bagian penting dari homeschooling.
Melihat ke dalam berbagai metode pencatatan. atur jadwal. Anak Anda tidak harus belajar 6-7 jam sehari. Memungkinkan
dia untuk mendikte waktu. Fleksibilitas dan menyenangkan adalah
landasan homeschooling. Jangan terlalu banyak barang keterampilan menjadi
tunggal istilah atau tahun. Siapkan daftar keterampilan. Membuat anak belajar
keterampilan bahwa ia siap.
Peran orangtua adalah rahasia untuk homeschooling sukses.
Anak-anak membuat kemajuan besar dalam belajar dan menunjukkan lebih antusias.
Mereka juga berubah menjadi sangat baik seimbang dan baik
informasi ketika mereka diajarkan di rumah.
Kamis, 04 November 2010
Industri Rokok Gencar Jerat Anak-anak
Karena itu, menurutnya, peraturan pemerintah (PP) tentang larangan iklan rokok sangat diperlukan di Indonesia. “Larangan iklan rokok sangat mendesak diberlakukan di Indonesia,” kata Seto Mulyadi di Jakarta, Senin.
Seto menjelaskan, negara Indonesia belum memiliki payung hukum untuk melarang iklan, promosi dan sponsor rokok. Padahal, hal tersebut harus dilakukan mengingat terus meningkatnya jumlah perokok di Indonesia akibat maraknya iklan, promosi dan sponsor rokok.
“Kami melihat bahwa industri rokok semakin gencar dalam menjerat anak-anak kita dengan menggunakan segala cara yang sistematis dan berakibat meningkatnya jumlah perokok secara signifikan,” kata Seto.
Seto juga menambahkan, pada saat ini rancangan peraturan pemerintah (rpp) tentang larangan iklan rokok telah ada di Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) dan telah masuk proses harmonisasi. Seto optimis bahwa Pemerintah akan segera menerbitkan peraturan tentang larangan iklan rokok. (*an/ham)
Headlines | Mon, Feb 15, 2010 at 12:40 | Jakarta, matanews.com
Orangtua Dituntut Perhatikan Pergaulan Anak
Hal tersebut disampaikan Pemerhati Masalah Perempuan dan Keluarga Juliana Langowuyo di Jayapura, Senin, menanggapi perkembangan gaya hidup anak muda sekarang ini yang banyak dipengaruhi budaya barat yang tidak mendidik.
Ia menjelaskan, pada usia anak dan remaja, mudah sekali dipengaruhi lingkungan sekitar. Pengaruh itu bisa berasal dari anggota keluarga selain orangtua, teman-teman sekolah, teman bermain maupun masyarakat sekitar melaui berbagai media baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Anak-anak, termasuk yang sudah memasuki usia remaja merupakan fase pertumbuhan yang cukup kompleks karena pada saat tersebut aspek biologis, psikologis maupun emosional mereka sedang berada dalam puncak perkembangan,” kata Juliana.
Para orang tua dalam menyikapi pergaulan anak ini, tambah Juliana, harus bisa memberikan pemahaman yang positif dari setiap kegiatan anak dengan secara kesinambungan berkomunikasi dan menunjukan kasih sayangnya serta pendidikan moral secara optimal.
“Sehingga jadi penting bagi orangtua untuk mengetahui dengan siapa saja anak-anak mereka bergaul, di mana tempat bermain dan mengikuti dengan cermat perkembangan emosional, dengan tetap memberi nasihat agar tetap berada dalam jalur yang benar,” terangnya.
Ia mengakui, gaya pergaulan anak muda saat ini yang semakin jauh dari tuntunan agama, bahkan cenderung mengikuti gaya hidup bebas nilai yang bersifat hedonistik atau senang berhura-hura.
Bahkan, tampaknya masyarakat sendiri telah bergeser menjadi semakin individualistik sehingga tidak ada lagi kepedulian terhadap satu sama lain untuk saling menjaga serta melindungi diri dan kehormatan.
Dengan demikian keluarga merupakan tempat awal pembentukan mental dan perilaku anak, dari perilaku buruk dan menyimpang yang pada dewasa ini semakin dipertontonkan secara vulgar.
“Perhatian terhadap pergaulan anak ini dilakukan agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang buruk, seperti seks bebas, konsumsi narkoba, tawuran serta tindakan-tindakan lainnya yang tidak dibenarkan dalam ajaran agama dan norma masyarakat pada umumnya,” Lanjut Juliana.(*z/an)
Headlines | Tue, Aug 18, 2009 at 06:05 | Jayapura, matanews.com
Selasa, 02 November 2010
Tips Keluarga Bahagia
Sepertinya, kian hari keluarga bahagia makin sedikit. Kok bisa?
Banyak kasus pembunuhan, pertengkaran, dan persidangan yang melibatkan keluarga sendiri terjadi di sekitar kita. Anak membunuh ibu, ibu membunuh anak-anaknya, suami membakar istrinya, istri memutilasi suaminya, dan sebagainya.
Dunia ini terasa kacau dan tidak indah lagi dilihat. Bahkan, mungkin jadi tidak indah lagi untuk ditempati sehingga banyak orang memutuskan mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Naudzubillahi min dzaalik.
Saat ditanyakan penyebab semua kekacauan itu, muncullah pasal-pasal yang tidak bisa diterima nalar. Hanya gara-gara menangis terus, sang ayah tega membanting buah hatinya yang masih batita. Hanya gara-gara uang seribu rupiah, tukang parkir rela menghabisi temannya sesama tukang parkir. Gejala apakah ini?
Kalau kita telusuri, semuanya berawal dari rumah, dari keluarga, entah itu keluarga kaya atau keluarga miskin. Yang jelas, mereka tidak merasakan kebahagiaan di dalam keluarga.
Tidak ada senyum di tengah-tengah kebersamaan mereka. Tidak ada kehangatan yang menyelimuti kekakuan hubungan di antara mereka. Ke manakah mereka harus mencari kebahagiaan itu? Seperti apakah gambaran kebahagiaan yang seharusnya mereka rasakan bersama keluarga?
Siapa pun berhak bahagia. Seorang ibu berhak bahagia, demikian juga seorang bapak. Keduanya jadi sumber kebahagiaan anak-anak mereka. Kebahagiaan dimulai dari dalam rumah, dari keluarga. Lalu, seperti apakah keluarga bahagia itu?
Berikut ini dapat dikatakan sebagai tips keluarga bahagia.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Syukur
Hanya Allah-lah sumber kebaikan dan kebahagiaan. Maka, pujilah Dia dengan penuh rasa syukur atas kebaikan yang kita terima. Sesungguhnya, Allah tidak memerlukan pujian dari kita karena dengan dzat-Nya Dia Maha Terpuji. Jika kita bersyukur, itu hanya untuk kebaikan kita sendiri.
Manusia telah dianugerahi pendengaran, pelihatan, dan hati. Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang bersyukur. Bersyukur di sini adalah mengoptimalkan anugerah yang telah diterima sehingga dengan potensi yang ada setiap orang memiliki modal sama untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, berarti kita belum menjadi ahli syukur.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Sabar
Orang yang bahagia adalah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang senantiasa bersabar ketika dihadapkan pada ujian dan cobaan. Sesungguhnya, bersabar itu tidak ada batasnya. Hanya manusia sendiri yang membatasi kemampuannya untuk bersabar.
Bersabar memang bukan pekerjaan mudah, namun hal itu tidak mustahil untuk dilakukan.
Keluarga Bahagia, Keluarga Qanaah
Qanaah artinya merasa cukup dan merasa puas atas segala yang sudah didapatkan. Seseorang yang memiliki sifat ini akan selalu merasa cukup, tidak kekurangan. Namun, tidak berarti ia termasuk orang yang tidak memiliki mimpi, cita-cita, dan semangat untuk meraih sesuatu yang baru. Bukan itu.
Ia sama halnya dengan orang kebanyakan, memiliki sesuatu yang ingin dicapai. Namun, ia memilikikelebihan dalam hal menerima apa yang sudah ia dapatkan. Dengan demikian, insya Allah ia akan terhindar dari ambisi mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Taat
Sesungguhnya, kebahagiaan yang paling bahagia adalah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu, biasakanlah kita berdoa agar dikelompokkan ke dalam golongan orang-orang yang selalu ada dalam ketaatan kepada Allah.
Keluarga yang senantiasa menjalankan irama kehidupannya dalam ketaatan kepada Allah insya Allah ia akan senantiasa mendapatkan pertolongan Allah untuk semua ujian yang dihadapinya.
Keluarga Bahagia, Keluarga Ahli Nasihat-Menasihati
Orang yang ingin selalu mendapatkan keberuntungan dalam keluarganya akan sangat berjuang untuk memegang teguh keimanannya, melakukan kebaikan-kebaikan, dan saling menasihati dalam kebaikan dengan penuh kesabaran.
Memberikan nasihat tidak hanya berlaku bagi seorang suami kepada istri, orang tua kepada anak-anaknya, ataupun orang tua kepada anak muda.
Nasihat bisa dilakukan sebaliknya, dari istri kepada suami, anak-anak kepada orang tua, dan anak muda kepada orang tua. Dalam hal ini, diperlukan kelapangan hati untuk menerima nasihat dari siapa pun jika hal itu benar adanya.
Selain itu, diperlukan ilmu agar nasihat yang disampaikan menjadi berdaya, bukan asal bunyi yang akhirnya dapat menyakiti.
Itulah lima dari beberapa alat ukur kebahagiaan sebuah keluarga. Semoga yang lima ini dapat dijadikan tips keluarga bahagia Anda.
Memulai kehidupan dengan penuh kasih sayang dan bermuara dalam kebahagiaan sejati, bukan kebahagiaan semu yang dapat menipu mata. Selamat menikmati indahnya hidup ini dengan syukur, sabar, qanaah, taat, dan nasihat.
oleh :AnneAhira
sumber : http://www.anneahira.com/tips-keluarga-bahagia.htm
Cara Untuk Mendorong Anak Anda Untuk Belajar Sepeda
Memberi contoh
Anak-anak ingin menjadi persis seperti orang tua mereka. Mereka akan melihat Anda dan mendengarkan apa yang Anda katakan. Jika Anda terus-menerus mendorong anak Anda untuk suruh belajar tetapi Anda tidak berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini maka mereka mungkin tidak akan tertarik . Mengatur contoh dan mulai bersepeda dengan anak Anda ketika Anda mendorong mereka. Mereka belajar sesuai dengan yang anda praktekan dan bergabung dengan Anda. Hal ini juga dapat menjadi cara yang bagus untuk menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak Anda. Tunjukkan mereka betapa menyenangkan bersepeda
Sumber:
http://EzineArticles.com/?expert=Melanie_R_Thomas
Tips Memberi Makanan Gizi Seimbang Untuk Anak
“Mumpung masih kecil, saya membiarkan anak saya makan apa saja asalkan bersih dan membuatnya kenyang. Supaya dia gemuk dan sehat,” ucap Fifi (28 tahun), ibu seorang anak usia 5 tahun. Kutipan tersebut bisa jadi mewakili pandangan banyak orang tua berkaitan dengan pola makan anak. Pandangan ini jelas salah kaprah, karena alih-alih menjadi sehat, anak malah bisa terkena kurang gizi, kegemukan dll. Disinilah peran penting pola makan sehat dan seimbang, yang Anda dikenal dengan norma : Pedoman Umum Gizi Seimbang. Berikut ini Tips memberikan makanan gizi seimbang untuk buah hati Anda:
1. Berikan anak aneka ragam makanan untuk menjamin kelengkapan gizi yang dibutuhkan.
2. Berikan makanan yang memenuhi kecukupan energi untuk menunjang aktifitasnya sehari-hari.
3. Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh. Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, dan K , serta menambah lezatnya hidangan.
4. Gunakan garam beryodium, karena sangat bermanfaat untuk menghindari penyakit gondok, kretin dan menjaga kecerdasan anak.
5. Berikan makanan yang kaya zat besi, untuk mencegah anak menderita kurang darah/anemia gizi.
6. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahkan makanan pendamping ASI sesudahnya.
7. Biasakan anak untuk makan pagi, karena bermanfaat untuk memelihara ketahanan fisik dan daya tahan tubuhnya.
8. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
9. Ajak anak untuk melakukan aktifitas secra teratur, karena dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, serta meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot.
10. Berikan anak makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimia berbahaya.
11. Bacalah lebel pada makanan yang dikemas. Semua keterangan rinci pada label makanan yang dikemas sangat membantu Anda saat memilih dan menggunakan makanan tersebut, sesuai kebutuhan gizi dan keadaan kesehtan buah hati Anda.
sumber : http://tipsanda.com/2009/06/30/tips-memberi-makanan-gizi-seimbang-untuk-anak/
10 Makanan Terbaik untuk Hidup Sehat
1.Sayuran